Minggu, 25 Desember 2011

Kilas Sejarah (Lagu terlarang di Tahun '65 an)

Genjer-Genjer


Gendjer-gendjer neng ledokan pating keleler
Gendjer-gendjer neng ledokan pating keleler
Emake thole teka-teka mbubuti gendjer
Emake thole teka-teka mbubuti gendjer
Oleh satenong mungkur sedot sing tolah-tolih
Gendjer-gendjer saiki wis digawa mulih.

Gendjer-gendjer esuk-esuk digawa nang pasar
Gendjer-gendjer esuk-esuk digawa nang pasar
didjejer-djejer diunting pada didasar
dudjejer-djejer diunting pada didasar
emake djebeng tuku gendjer wadahi etas
gendjer-gendjer saiki arep diolah.

Gendjer-gendjer mlebu kendil wedange umob
Gendjer-gendjer mlebu kendil wedange umob
setengah mateng dientas digawe iwak
setengah mateng dientas digawe iwak
sega sa piring sambel penjel ndok ngamben
gendjer-gendjer dipangan musuhe sega.

artinya :

Genjer2 tumbuh liar di selokan
Ibu datang mencabut genjer
Dapat sekarung lebih tanpa ragu
Genjer sekarang bisa dibawa pulang

Genjer pagi2 dibawa ke pasar
Dijajar dan dibeberkan di lantai
Si Ibu beli genjer ditaruh di tas
Genjer2 sekarang akan diolah

Genjer2 dimasukkan ke panci air panas
Setengah matang ditiriskan untuk lauk
Nasi sepiring sambal di tempat tidur
Genjer2 dimakan dengan nasi



--- In mediacare@yaho..., "Pandu Ganesa" <gono@...> wrote:
>
> Waktu itu, 1960-an,  lagu karangan Muhammad Arif asal Banyuwangi
(maka nadanya aneh kan, antara Jawa dan Bali, khas Banyuwangen,
termasuk liriknya)  ini diaransemen ulang  menjadi gending (pakai
gamelan)  dengan laras (nada dasar) pelog oleh Ki Nartosabdo,
Semarang (pencipta lagu Swara Suling yang terkenal itu), dan menjadi
suatu gending baru (istilah waktu itu: gaya baru) yang  dinamis dan
enak didengar. Karena jaman segitu ketoprak dan wayang orang masih
bertaburan di banyak kota, dan lagu itu memang pop dan sering
dibawakan di tempat2 tersebut, maka otomatis lagu itu menjadi hits di
mana-mana.
>
> Selain dibawakan di tobong2 wayang dan ketoprak, (sewaktu ada
selingan, atau kalau ada special request dari penonton), maka klub2
kesenian rakyat yang waktu itu berorientasi pada Nasakom, yaitu LKN
(Nas), Lesbumi (A), dan Lekra (Kom), juga ikutan membawakannya di
tempat-tempat umum, mis  kalau ada hajatan partai, dst dst, hingga
lagu itu menjadi sangat populer sekali. Karena ada bau2 petani,
otomatis yang paling getol membawakan adalah kelompok kesenian Lekra,
apalagi mereka ingin dianggap paling progresif  membela rakyat/buruh
tani (hallo PAT, apa kabar?). Mereka kemudian mengolahnya dalam bentuk
tarian bapak/ibu tani, sehingga tambah meledak lagi  kepopulerannya.
>
> Ketika geger 1965 pecah, bukan hanya orang kiri (atau yang dituduh
kiri) saja yang dihabisi secara fisik (tumpas kelor), tapi  
penindasan non fisik juga dilakukan, termasuk terhadap Bung Karno
sendiri (istilah sekarang character assasination). Pokoknya, semua
yang kiri dan Sukarnois harus dihajar.
>
> Materi untuk mendiskreditkan (ini istilah orba ya?) yang bisa
dipakai bisa berbentuk apa saja:  lagu, sebutan, foto, bahkan otobiografi.
>
> Nah lirik Genjer-genjer itu kebetulan cocok untuk "dimainkan",
dijadikan sarana psywar, khususnya bagian  yang berbunyi: "Nang
kedokan pating keleler", atau: di lumpur sesawahan (konotasinya tempat
hina) berkeleleran. Ini diasosiasikan dengan mayat jenderal yang
keleleran di lubang sumur. Nah, cocok kan? Maka, tak pelak, guna
menggarisbawahi bahwa komunis yang punya ulah, maka disebutkan bahwa
gerakan mereka sudah dirancang lama, a.l melalui kode sandi
genjer-genjer. (Pada saat yang sama, semua lubang galian yang ada di
waktu itu, di seantero Jawa, juga diasosiasikan sebagai lubang
persiapan penguburan yang dilakukan pihak komunis). Karena dianggap
propaganda komunis, tak heran, harus dibasmi.
>
> Contoh lain propaganda itu adalah dipopulerkannya  nama Gestapu
(derived from: Gestapo, Jerman), aslinya mah G30S. Maka baru dengar
nama  Gestapu saja belum2 orang sudah pada ketakutan. Sementara itu,
foto2 Bung Karno yang botak dan tampak tua (jelas tidak segagah kalau
pakai peci), juga berhamburan di majalah pop macam Varia,  lengkap
dengan sebutan tukang kawin dst, dalam  serialnya tentang istri2 BK.
Bukan hanya itu, terjemahan otobiografinya (oleh Cindy Adams) juga
ikut dikerjain. Versi asli Inggrisnya (diterbitkan ketika BK sudah
limbung) beda dengan versi Indonesianya, diterjemahkan oleh seorang
Mayor (BK nya sudah terlanjur  habis waktu itu), menyebutkan seolah2
BK bilang Hatta dan Syahrir itu tidak ada perannya sama sekali, semua
yang berjasa adalah BK. Kalau nggak percaya, bandingkan saja sendiri.
>
> Jelas, karena memang populer, kalau toh benar waktu itu katanya ada
Gerwani nyanyi2 telanjang (acara: Tabur Bunga) di Lubang Buaya, dan
lagu yang dinyanyikan adalah Genjer2 (lagi2 itu bahasa sandi), maka ya
masuk akal, karena tanpa harus pakai kata  sandi pun Genjer2 sudah
populer. Tapi ketika kemudian perlahan diungkap bahwa Gerwani nyanyi2
itu rupanya tidak benar ada (buku2 tentang itu pemalsuan Tabur Bunga
itu  kan banyak di Gramedia), maka  lupakan saja bagian forno ini.
Yang jelas, begitu Anda berani membawakan lagu itu di depan umum, dan
tetangga Anda lapor, maka ada 2 kemungkinannya: pasukan milisi (Ansor
dll) siap menebas batang leher Anda atau,  Kodim yang akan menjemput
Anda, and you'll be history. (Rekaman  Bing Slamet dan Lilis Suryani
itu terjadi ketika BK masih berkuasa).
>
> Sebagai bonus, ada juga cerita horor dengan pelaku utamanya  lagu
Genjer2 itu. Syahdan dikisahkan, seorang Kapten dari Semarang menuju
ke Solo, malam2 jipnya mogok. Dia masuk ke kolong jip, dan tiba2
ketika dia tengadah,  di atas pepohonan dia lihat ada sebuah cahaya
api yang kemudian berkembang/pecah menjadi dua, empat, dan deret ukur
lainnya. Sementara itu, barangkali untuk dramatisasi, lamat2 terdengar
suara gending Genjer2 mengiringi beranakpinaknya cahaya  itu yang
melompat-lompat dari dahan ke dahan lainnya. Katanya, itu arwah
penasaran para pki. Bayangkan: tengah malam, mobil mogok, lihat demit,
diiringi lamat2 lagu celaka itu. Ujung cerita, pak Kapten pingsan.
>
> Lagu Genjer2 karena pentatonis (kayak gamelan gitu), sekarang ini
sudah dimainkan kembali oleh sebuah band progrock--progresif rock  (in
tentu saja tidak ada hubungannya dengan progresifnya Lekra) yang
anggotanya anak2 muda, saya tidak tahu apa mereka sudah  merekamannya
atau belum.  Barangkali hanya ada satu alasan kenapa mereka
mengaransemen ulang lagu itu: eksotis!
>
> Ya lagu itu memang eksotis, eksotis yang tragis.
>
> gono
>
>
>   ----- Original Message -----
>   From: rahmad budi
>   To: mediacare@yaho...
>   Sent: Tuesday, September 09, 2008 10:28 PM
>   Subject: Re: [mediacare] Genjer-genjer kenapa dilarang???

Minggu, 18 Desember 2011

Tentang Seseorang

Berawal darimana ini harus diceritakan, entahlah aku juga tidak tau. Cerita ini muncul tiba-tiba dan aku harus melakoninya. Aku hanya bisa katakan kalo ini adalah pilihan perasaanku. Perasaan yang dianugerahkan dan tak seorangpun yang dapat menghalanginya. Kedengaranya memang konyol, mengabaikan semua pertimbangan yang ada dan hanya berbekal rasa.


Risikonyapun besar, adalah pertaruhan harga diri. Tapi entah apa harga diri menurutku saat ini, mungkin hanya sekedar duit rece yang sering sembarang kutempatkan dimana saja. Mempertimbangkan kembali ini semua hanya membuat kondisi hati makin bergejolak. Meredamnya adalah bertahan dengan segala kondisi yang ada. Hingga suatu saat aku harus kembali ke lamanku atau katakan Aku Menyerah.

"Kamu yang meminta" dia katakan ini berulang kali dan hanya sekali jawaban "Ya, aku yang meminta". Memang ini tak perlu banyak licong, cukup jalani saja karena jalan ini tak berujung dan bertujuan, berhentilah  sampai dititik lelah.

Bagaimanapun ini bukan pertarungan bagiku, takkan ada pemenang dan pecundang di medan ini. Aku hanya ingin berbagi rasa ini, menjadi bijak bagimu dan mendukung segala tujuanmu. Biar berada dalam tujuan berbeda, warna ini kan kujadikan khasanah hati dalam perjalanan hidup ini.

Yk, 17 Des '11

Kamis, 20 Oktober 2011

SAMPAIKAN PESAN UMMI PADA AYAHMU



Ahmad putraku

Ummi tak tahu kenapa pagi ini kau berkeras
Pergi ke pasar untuk belanja dapur kita
Dimana biasanya Ummi yang melakukannya
katamu,"Biar Ummi di rumah,
Ummi mengaji saja di kamar
Biar Ahmad yang pergi ke pasar
Sekali ini saja."

Kau sangat berkeras
Ahmad putraku
Ummi tak ada prasangka padamu
Lelaki kecilku yang dibanggakan ayahmu juga aku
Lalu kau pun pergi membawa keping logam tersisa
Untuk ditukar dengan apa saja sekedar hidup hari ini
Ummi lalu kembali larut dalam ayat Quran cinta kita
Kemudian mendadak suara langit menggelegar

Pesawat dari neraka datang lagi
Diikuti dentum keras terdengar
serasa dekat di telinga Ummi
Lalu tiba-tiba saja Ummi merasa khawatir denganmu
lalu bergegas keluar rumah
seperti para tetangga Ummi
Mencari tahu apa yang telah terjadi
semua berlari ke arah pasar tempat kau pergi
Ahmad putraku

Lalu ummi melihatmu terkapar di jalan
Diantara raga-raga tak bergerak lainnya
Kau sekarat disana. Tanganmu saja yang bergerak
Ahmad putraku
Ummi spontan membopongmu mencari pertolongan
Di mulutmu hanya ada suara
Suara yang sangat kita kenal
"Allah! Allah! Allah! Allah!"
Lirih Lemah

Tapi menembus kuat hingga langit tertinggi
Dan Allah ternyata memberi cinta di pagi ini padamu
Juga pada Ummi
lalu kubisikkan kata di telingamu,

"Putraku tersayang,
Sampaikan pesan Ummi pada Ayahmu di syurga
bahawa
ummi akan lanjutkan perjuangan kalian
Ummi akan teruskan perlawanan kalian
Selamat jalan Ahmad anakku tersayang
Selamat jalan syahidku cintaku

Ternyata Allah telah memanggilmu pagi ini
Biarkan Ummi menangis terakhir kalinya
mengantarmu pergi ke taman kehidupan sebenarnya
dimana Ayahmu menunggu di pintu gerbangNya
Tunggu Ummi ya nak, tunggu
Kita kelak akan bersama lagi seperti dulu …
Laailahailallah Muhammadarrosulullah
Innalillahi wa innailaihirojiuuuwn…"


DISANA MEREKA BERJIHAD MENENTANG MUSUH ALLAH, DAN KITA DISINI MASIH LEKA DENGAN DUNIAWI

ALLAHU AKBAR ! ALLAHU AKBAR ! ALLAHU AKBAR !

FB By: Suhail Dzohri

Jumat, 07 Oktober 2011

Ingin dalam harapan Biasa


Obsesi tak kan ada henti,
Sebelum lara berkata tuk mengakhiri
Menjalani ambisi hanya akan membuat diri ini pupus
Semua terkerah mengarungi jelaga jiwa

Hanya ingin biasa saja
Tak kan diriku dalam pengharapan itu
Hidup indah dimataku dalam dimensi yang berbeda
Melintasi Tahta dan Harta yang menjadi batasan halayak
Cinta dihatiku kan kusemai dalam bejana, emas itu menurutku
Enyah dengan segala Tanya
Ku hanya ingin biasa saja  

By : @10
Manna, 210811

Rabu, 05 Oktober 2011

Tarian Musim


Hanya satu aturan hidup untuk lelaki;
Bisa atau tidak bisa melakukan (Jack “Pirates”Sparrow).

Perjalan seperti apa yang akan aku cerita-kan untukmu tentang jejak, karena perahu-ku begitu kecil untuk memuat setiap per-simpangan, kita sepakati saja namanya kenangan. Barangkali awal bermula, dari mana, dari siapa, untuk apa, bagaimana-pun, seperti apa, dengan alasan apapun, semua kepunyaan kita pasti pernah ber-gumam nakal tentang ini: 
“untuk akukah hari esok”.

Terkadang aku, engkau hanya lupa, bahwa tik-tok jam tidak akan pernah berdentang untuk hari ini saja, begitu nikmat menikmati setiap gelombang kenikmatan ketika mimpi berhujan masih bersahabat dengan nadi rindu ini, namun pada akhirnya kita akan sampai pada hari dimana kita akan menghitung tiap keping hujan. Sungguh indah persimpangan ini, semoga perahuku masih bisa memuat setiap kenangannya.

Kenapa kita hanya bisa mengeluh, ketika kelelahan dan kalah akan rasa yang tidak bisa ditawar lagi, hanya menjadi hantu tidak nyata untuk orang lain. Namun tidak semua kita barangkali merasakannya, beruntunglah ketika aku, engkau, engkau dan engkau, pernah menghitung jejak-jejak samar pada tahun yang menyesakkan sangat, seperti ingin mencari jati diri ketika melewati rumah penjaga tapi hanya gelombang sunyi yang kita temukan dan setelah ini kebenaran hanya milik pikiran kita masing-masing, namun yakinlah bercerita pada apapun akan membuat kita begitu sejuk.

Barangkali selama ini engkau hanya bersua dengan aku yang busuk, aku yang oportunis sebab aku yang penjilat, aku yang egois sebab aku pikir bukan engkau yang akan menimbun kuburku, aku yang ingin menggugat Tuhan tapi tidak pernah nyata, aku yang mengutuk do’a-do’a namun setelah ini entah dengan apa aku merengek pada-Nya, aku yang enggan berkata sabar, aku yang takut hari esok, esok belumlah tentu hari ini, aku yang mencintai nadi musuhku dan ini kudapat dari si angkuh Don Vito Corleone, aku yang bebas dan ingin dicintai dan Beruang yang di ceritakan Legend of The Fall, tetaplah kau terjaga, aku yang mengagungkan cinta sesama tapi baru satu menit berlalu aku meng-hibah-kan mesiu pada imperial, aku yang sedang mereka-reka apa yang kuinginkan dari dunia, aku yang selalu lalui musim kejatuhan, aku yang cerdas namun tidak pernah mengerti apakah Butterfly Effect berlaku untuk apa saja? Aku yang intelek tapi tak pernah sehebat Chairil, aku yang sperti penjaga malam dan entah kapan aku bisa terlelap, lalu bermimpi dengan benar-benar, aku yang kritis “dan malaikatpun bertanya”, aku yang menjelma siluman buku, agaknya siapa keturunan terakhir setelah ini yang akan di aksarakan, bagi Dan Brown ini sangat sederhana, aku sedang mencari sesuatu yang mengerti tentang ajal, aku yang inginkan kematian, hidup lagi ketika ombak Cast Away menggoda, aku yang sangsi akan cinta, mungkin perempuan yang kunanti takkan pernah singgah lalu tengadah menyesali rindu yang tak tersampaikan ketika aku tak pernah tahu disebelah mana halaman rumahmu, aku yang aneh meskipun zarathustra kubalik demi halaman, kubakar lalu kutelan, aku yang sendiri mengunyah kenangan sebab engkau berlalu bersama sembilu angin laut sambil menikam nadi rinduku, aku yang berdialektika walau tak pernah sekalipun kuasai setiap inci podium, aku yang pahlawan tapi tak punya nadi Benjamin Martin, lalu tanpa Jeddah menjangkau petir sekedar memastikan agar ujungnya tak singgah dalam mimpimu, aku yang pejuang, agaknya menjadi cundang ketika rimba Zapatista menanti selingkuhku, aku yang punya masa depan, ntahlah. . baru saja kubakar semua mimpi yang dinginkan tiap hamba, 

dibukit tempat kita berladang ini, dan akhirnya aku pejalan terik yang hanya bisa mengutip, sambil bergumam “andai tidak ada Tuhan adakah yang lebih indah selain bunuh diri!”. . .

Status Galau


Kala Jelaga jiwa menemui nestapa
Tersungkur badan memuji kebesaran dan mengharap belas kasihNya
Tat kan jika harta dan tahta telah membuat serakah
Merasa diri paling angkuh yang tak kenal akhir dari segalanya
 · 24 Agustus jam 21:57 ·
Beranjak jua ketika surya perlahan menyibak setapak demi setapak jalanan dihadapku
Melangkah, mengayuh, mendaki mengarungi titian pertualangan yang dianugerahkan ini
Karena semuanya harus tetap berjalan dalam keadaan apapun
 · 14 September jam 10:34 ·
Raja siang dengan iringan langit merah kilau
Kian menghimpit di ufuk barat pantai ini menemui peraduanya
Alampun berangsur lengang melewati senja kelana
Dalam diri selalu ingin menapak tilasi semua kenangan itu
Melampiaskan semua kerinduan
Kutitip salam kepada langit, cemara dan deburan ombak
Jika ada yang mengadu rindu diwaktu yang berbeda
 · 16 September jam 18:06 ·
Kuingin kau jadi Mahligai bahagia di suatu saat nanti
Tapi kau pergi sblum saat itu datang
Penantianku tersudahi
Ku ikhlaskan !!!
 · 20 September

Senin, 05 September 2011

I Want to be together, Forever


When this bud grows
Like a body taking root
Each breath taken is a word
Imaginings, sounds, emotions mingle together
Weaving one robe arounf us
Our hands join
Our lips form in unison
Every word we say is the command of the high priestess
The rest is sand…
The rest is dust…
Only the sand blows then swirls and disappears
But we still dance
A dance that only we know
Our souls are like a palanquin
So just take a seat
And we will take all
Because
We
Are
One

By ; Dian Sastro Wardoyo

Minggu, 14 Agustus 2011

Honga Charity Part II

Event amal tahunan yang diadakan teman-teman honga club merupakan inisiasi yang membuat diri bangga tergabung didalamnya. Kali ini teman-teman honga melakukan kunjungan ke SLB Daya Ganda Daya Ananda Cab. DIY untuk melakukan buka bersama. Teman -teman disana memiliki keterbatasan fisik dikenal dengan cacat ganda/sejenis daun sindrom.

Ada beberapa hal penting yang bisa dijadikan kontemplasi berada diantara mereka. Dan yang terpenting menguatkan esensi kesyukuran kepada Allah SWT. Senyum yang menghiasi serawut muka polos itu seakan-akan memberi sindiran atas segala pengingkaran terhadap nikmat yang Allah berikan selama ini. Dengan kesempurnaan fisik dan jiwa ini namun sering mengeluhkan banyak hal, sementara mereka dengan keterbatasan itu masih mampu menatap dunia dengan senyum indah, berdiri tegar dan terus melangkah.

Dari seorang Teman Penghuni yang nampak sangat komunikatif bernama Rani, dia mengatakan bahwa penghuni Panti ini diklasifikasikan menjadi tiga yaitu : Mampu Rawat, Mampu Latih dan Mampu didik, sementara Rani dalam klasifikasi Mampu didik sehingga dia tampak lebih sempurna daripada yang lainya.

Hari ini, teman-teman panti sungguh berantusias melebihi antusias teman Honga untuk mereka. Mereka menyumbang banyak lagu dalam acara ini, ada Monica dengan "Andai aq punya Sayap ", Bisma feat Rino " jangan Menyerah ", Mimi dengan "pelangi-pelangi" , Rani menyanyikan lagu Smash group idolanya dan banyak lagi.

Sungguh indah kalbu berasa dihari ini, bisa hadir ditengah mereka. Dan merasa apa yang mereka beri telah lebih banyak lagi dibandingkan dengan ole2 yang dibawakan untuk mereka. Kemudian satu bagian yang tidak kalah berkesanya ; Terima kasih y Nana telah mengungkapkan perasaan cintanya ke saya, he...saya dan kita semua sangat menyayangi Nana dan teman-teman !!!

Kamis, 11 Agustus 2011

Puasa Sebagai Upaya Mengendalikan Diri

Puasa dalam arti menahan diri untuk tidak makan dan minum dikenal oleh manusia abad ke 20 dalam berbagai berbentuk dan motivasi. Ada yang melaksanakanya demi kesehatan atau kelangsingan badan, ada yang untuk tujuan protes terhadap suatu kebijakan atau mogak makan, ada yang memanfaatkan sebagai sarana untuk membersihkan jiwa, membebaskan diri dari dosa dan mendekatkan diri kepada Tuhan dan ada juga yang melakukan sebagai tanda berkabung atau menampakan solidaritas terhadap yang berkabung.

Apapun motivasinya serta bentuk dari puasa itu, ia tidak dapat dipisahkan dari usaha pengendalian diri. Pengendalian diri akan mengantarkan manusia pada kebebasan dari belenggu "kebiasaan" yang mungkin dapat menghambat kemajuanya.  Puasa merupakan suatu karantina diri untuk mendapatkan kekuatan melalui penderitaan sesaat ketika melakukanya.

Kemudian berpuasa merupakan tekad untuk menjadikan diri dapat menghadapi problem serta meraih kejayaan dengan kesadaran dan ketenangan Jiwa. Hal ini yang menjadi renungan dan penafsiran, mengapa cara pengendalian diri melalui puasa harus dilakukan dalam suatu bentuk. Sehingga tidak diketahui hakikatnya kecuali Allah dan pelakunya sendiri. Dari sanalah kesadaran diperoleh, sedangkan niat melakukanya karena Allan itulah yang kemudian akan menimbulkan ketenangan dan ketentraman jiwa.

Demikian peranan puasa dalam membina kualitas kita untuk menghadapi kebutuhan masa kini dan masa depan, baik membentengi diri dari kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi maupun mencapai suatu keberhasilan.

Ikhwah fillah, Sahabat blogger kewajiban berpuasa ini tidak hanya ada dalam kehidupan manusia saat ini namun kewajiban melaksanakan puasa telah diserukan kepada umat-umat sebelum kita karena Pengendalian diri tidak mengenal dimensi ruang dan waktu dan pengendalian diri yang lahir merupakan kunci keimanan kepada Allah SWT.

"Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu untuk berpuasa sebagaimana diwajibkan atas umat-umat sebelum kamu agar kamu bertaqwa " (QS 2 : 183).


Keutamaan Ramadhan

Ramadhan terambil dari akar kata yang berarti "membakar" atau "mengasah". Ia dinamai demikian karrena pada bulan ini dosa-dosa manusia pupus, habis terbakar, akibat kesadaran dan amal sholehnya. Atau disebut demikian karena bulan tersebut dijadikan sebagai waktu untuk mengasah dan mengasuh jiwa manusia. Bulan Ramadhan juga diibaratkan sebagai tanah subur yang siap ditaburi benih benih kebajikan. Semua orang dipersilahkan untuk menabur, kemudian pada waktunya menuai hasil sesuai dengan benih yang ditanamnya. Bagi yang lalai, tanah garapanya hanya akan ditumbuhi rerumputan yang tidak berguna. (Shihab, 1998)

Berpuasa dibulan Ramadhan merupakan usaha kita untuk menguatkan kembali esensi keimanan kita kepada Allah, SWT. Dengan kepastian Janji yang diberikan oleh Allah SWT seharusnya kita menjadi lebih termotivasi untuk bergiat melakukan hal2 yang selama ini terlupakan dan terabaikan, semisal sholat yang khusuk dll.

Sahabat blogger bulan Ramadhan tidak juga memberikan alasan bagi kita untuk bermalas-malasan tetapi bulan Ramadhan adalah bulan penuh kreasi dan diwajibkan kepada kita untuk menyibukan diri dengan aktivitas yang bermanfaat dan ibadah. Dan juga kita tahu bahwa karya-karya besar Rasulullah justru terjadi pada bulan Ramadhan, misalnya Kemenangan dalam perang Badhar (2 H/624 M), keberhasilan menguasai kota Mekkah (8H/630M) dsb. Demikian juga umat sepeninggal beliau, misalnya kemenangan Islam di Spanyol terjadi pada bulan Ramadhan (91H/710M), kemenangan menghadapi perang Salib (584H/1188M), kemenangan melawan Tartar (658H/1168M)dsb, sampaipun Proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada bulan Ramadhan bertepatan saatnya seperti Ramadhan tahun ini.

Ramadhan memiliki arti penting bagi kehidupan kita. Bisa dikatakan Injection spirit tahunan/pensucian/kontemplasi dsb. Namun yang pasti semangat Ramadhan harus memiliki keberlanjutan jauh kedepan hingga menyongsong Ramadhan berikutnya. Amin YRA !!! semoga aq dan kita semua selalu mendapat HidayahNYA....

Minggu, 31 Juli 2011

Marhaban Ya Ramadhan

Tibalah Penghulu bulan yang dijanjikan akan memberikan keberkatan berkali-kali lipat dan akan menghapuskan dosa dengan dibukakan pintu pertobatan selebar-lebarnya kepada siapa saja yang menyakinNya. Ramadhan bulan penuh cahaya yang sangat mashur dalam budaya masyarakat kita. Ramadhan Ya Ramadhan selamat datang, satu tahun sudah kami merindumu.

Semoga Ramadhan kali ini dapat betul-betul dijadikan momen bahagia untuk menerima pengampunan dariNya atas segala khilaf. Semoga apa yang terpatri didalam hati untuk mengakhiri segala kesalahan akan menjadi Nasuha hingga akhir hayat. Amin YRA...


Sabtu, 30 Juli 2011

Terasa Indah Setelah Berpisah

MAP UGM 53, kan kenang selalu...Memiliki teman-teman dari berbagai daerah telah menambah khasanah berpikir dan mendewasakan cara pandang kebhinekaan. Banyak hal yang betul-betul dapat dijadikan pelajaran dalam kebersamaan ini. Pelajaran itu antara lain mengenai perbedaan latar belakang kedaerahan yang ada, perbedaan itu kian meruncing jika kita mempermasalahkanya dan akan biasa saja jika kita mengganggapnya sebagai khasanah.

Teman-teman kelas yang sangat terbuka untuk segala hal dalam dinamika kehidupan ini telah membuat suasana kelas menjadi arena yang begitu nyaman bagi diriku. Kelas ini begitu luar biasa bagiku. Beberapa teman yang berumur kisaran 40-50 tahun (seumuran Ayahku) dalam beberapa hal tertentu bisa menjadi teman akrab dan baik sekali bagiku. Salah satunya Om Farya yang berumur 51 tahun berasal dari Kementrian Keuangan Tim-Les, entah itu karena dia yang menempatkan diri sebagai pemuda seumuranku tapi pastinya tidak mungkin aku yang berlagak tua mengimbangi kematanganya.

Mahasiswa yang berjumlah 29 orang ini dalam perjalananya harus kehilangan seorang teman yang sangat Fenomenal karena di DO, beliau adalah seorang teman dari Sorong yang bernama Solmon Osok. Dia sosok yang tidak bisa diam dan akan menjadi siksaan sekali baginya jika pada setiap pertemuan tidak dibuka sesi diskusi tetapi glamour lifestyle  telah membuatnya hengkang dari kelas ini. Mungkin anda saudara Osok satu-satunya orang yang kutemui berkarakter sangat keras tapi tak terukur.

Semua hal yang dilalui sangat bermakna. Satu persatu dari teman  kelas rasanya telah lengkap sudah memberikan kesan indah kepada diriku. Semoga kita diberikan kesuksesan dan diberikan kemudahan dalam perjuangan ini....

Sabtu, 23 Juli 2011

Richard Pati Tennis Academy

Tak disangka pembicaraan kala itu berlanjut dengan pelatihan Tennis Intensif. Pembicaraan yang diawali dengan masing-masing membicarakan kehobian akhirnya bermuara pada permainan Tennis. Aku, Omen dan Richard memiliki hobi yang sama hanya saja ada beginner dan profesional.

Tak terasa program latihan Tennis bersama telah berlangsung hampir tiga bulan semenjak proklamir sebuah club Tennis yang bernama " Kalajengking " yang bermakna tak takut sengatan, buktinya saja hampir setiap latihan dilakukan dibawah terik matahari yang menghujam berkisar pada pkl. 09.00 - 12.00. Hari-hari yang telah dilakoni ini membawa perkembangan yang sangat pesat dalam kematangan hobiku yang satu ini.

Kemudian hal lain yang tidak kalah berkesanya dalam kebersamaan ini, selain mempelajari apa yang selama ini diinginkan seperti memukul dengan baik dst tetapi sesuatu yang jauh diluar itu. Membuat bermain itu sesuatu yang mudah dan benar-benar mengasyikan begitulah konsep yang selalu ingin ditanamkan oleh Kaks Richard.  

Dalam beberapa minggu kedepan, kebersamaan ini akan segera berakhir. Aku yang ingin pulang kampung mudik lebaran, Omen yang segera mengakhiri kuliahnya dan Kaks Richard yang akan melancong ke Luar Negeri dalam semusim. 

Semoga sukses temans !!!


Selasa, 12 Juli 2011

Teknologi Merusak Interaksi Sosial

Teknologi tidak selalu mempunyai dampak positif dalam kemajuan peradaban manusia tapi memiliki sisi negatif juga. Entah hal ini disadari atau tidak disadari, semakin hari orang sudah tidak butuh komunikasi langsung karena sudah bisa dijangkau dengan jarak jauh, kadangpun ketika dalam pertemuan langsung banyak orang-orang yang tidak berkomunikasi secara interaktif melainkan sibuk dengan peralatan komunikasi masing-masing, inilah yang disebut pergeseran budaya oleh teknologi yang mengakibatkan rusaknya interaksi sosial dalam masyarakat.

Dalam kehidupan sehari-haripun hal itu kadang juga seringku alami, dalam asyiknya pembicaraan kepada seorang teman tiba-tiba HP berbunyi dan pembicaraan terputus sampai kehilangan mood untuk bicara kembali alias ngambek. Tapi dilain waktu kitapun tidak dapat menghindarkan keadaan yang demikian, jadi kondisi yang seperti ini mau tidak mau harus kita terima, atau mungkinkah hal ini bisa dikatakan sebagai tuntutan modernisasi saat ini  !!!.

Pergeseran budaya itu telah melazimkan hal-hal yang selama ini tampak tabu. Dahulu ada beberapa adab yang begitu sangat dihormati contohnya ; untuk pembicaraan tertentu yang bernilai urgen rasanya kurang santun kalo harus diberitahukan lewat media penghubung, namun petuah itu kemudian tidak menjadi mashur lagi dalam kemajuan teknologi saat ini.

Dan pada akhirnya walaupun demikian, nyata kehidupan ini sangat dinamis dan mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan yang ada adalah cara yang paling bijak.
  

 



cerita ini ungkapan kekesalan karena diperlukan kurang enak.. tp :)

Minggu, 10 Juli 2011

Bangun Lagi Tidur Lagi

Memang susah merubah kebiasaan. Selepas pendidikan dulu tidur lagi setelah Sholat subuh menjadi kebiasaanku dan jikaku tinggalkan kebiasaan itu kusangat yakin akan mempengaruhi produktivitas kinerja harian. Bisa jadi ketiduran saat kuliah, bengong saat kerja, lemas saat olahraga dst. Sugesti itu yg selalu menghantui sehingga merubah itu sangat sulit bagiku.

Sebagian teman pernah saran sie !!! mereka mengatakan "tidak ada perubahan tanpa perjuangan, paksakan dong !!! ". Saya mencoba mengikuti tips itu tapi sungguh sungguh sugesti itu lebih mempengaruhiku dan yang menguatkan lagi sikapku untuk bersantai-santai menghadapi kebiasaan yang akhir-akhir ni telah kupatenkan sebagai kebiasaan buruk ialah tentang pernyataan orang-orang pintar yang sering mengeluhkan juga susahnya merubah mainset seseorang, jadi aku merasa tak perlu risau dan gusar  karena sikapku ini dianggap sebuah kelaziman dan merubah semuanya itu butuh proses, hmmm...tp prosesnya dah lama bnget ni :D, uhhh...!!!!. 

Akhir-akhir ini aku sie sudah berangsur sadar klo wktu tidur itu dibanyakin akan membuat hidup semakin g produktif aja. Sejauh ini usaha yang telah kulakukan, walaupun harus tidur lagi tapi alarm selalu kuatur lebih singkat. Bagi teman-teman yang mempunyai kebiasaan yang sama apalagi telah berhasil mengatasinya, share ke aq y solusinya !!! 

Jumat, 08 Juli 2011

Catatan Dibulan Akhir Kuliah

Bulan ini sungguh bgtu memiliki makna bagi diriku. Pertama, dibuka dengan memperingati hari bahagia bagi kelahiran adinda Betriza Dwiyanita yang setiap tahun sekali selalu diajak Potho bareng ke Studio oleh ortu namun kali ini dan beberapa tahun terakhir semenjak tamat SMA, itu belum bisa kita lakukan lagi, next time y ding !!! :(....

Kedua, Selasa kemarin perkuliahan di MAP UGM resmi berakhir dan selanjutnya tinggal mempersiapkan tugas paling sakral yaitu Thesis, Allah bless me !!! ...

Ketiga, Senin besok adalah penjaringan Mahasiswa S2 UM UGM, turut serta bantu-bantu mempersiapkan segala hal untuk teman-teman yang akan mengikutinya merupakan penghargaan bagi saya, itung-itung setaon sekali juga :D....( Teman2 dari Depkes, RS Manna dll )

Kamis, 30 Juni 2011

Agenda diakhir bulan ini


Tgl 26 ni menyambut kedatangan rombongan pesantren CIntawana Tasikmalaya. Menjadi Guide dari Malioboro-keraton-Prambanan finall di Parang tritis. Rombongan langsung menuju Tasikmalaya di perempatan jalan Parang tritis ring road barat Jogja aku turun dan dijemput oleh kucup disana.

Sbuah dukungan luar biasa dari Buya ditengah ketidak optimisan mengatakan " Pasangan ideal adalah Cinta terakhir lelaki dan cinta pertama perempuan ", namun diakhiri permintaan untuk berkomitmen dengan tegas.

Rehat dengan itu semua, menyambut libur Isra' miraj tgl 29 ini melakukan silaturahmi dengan Mang Rompi yang dikenal Tomi di Salatiga. Bersama kucup star from Jogja setelah main tenis ba'da Maghrib. Perjalanan ditempuh 2 jam dan tibalah di Salatiga. Keesokan harinya berenang di Kolam Muncul di kaki Gunung Merbabu berempat ( Tomi, Kucup, amek/rahmat).

Esok hari bertamu Andin, Cisa, Andre dan Angga sepupu dari Kakek Zainudin Yaw. Semoga bisa terjalin silaturahmi dengan baik saudara-saudaraku.......

Tutup bulan dan tengah malam ini aku mau menyambut pergantian bulan dengan sangat bahagia....

Rabu, 22 Juni 2011

Sob Bireun dan Aceh Selatan

Pukul 06.00 pagi ini sempurna sudah kebersamaan selama beberapa hari. Musni dan Darma sampai jumpa. Lain waktu kita sambung lagi belajar nyanyi kita dan obral cerita obsesi yang berapi-api. Future is Ours !!!

Senin, 20 Juni 2011

Long Day

Starting at Sunday Morning..... Really, that day...I felt long day...., he (latihan conversation), Pantai Sanadran, Gunung kidul  ditempuh dalam waktu 1,5 jam dan kata orang idealnya perjalanan dari sana 2 jam dan itu sudah termasuk cepat. Janji pukul 09.00 pagi akhirny bisa ditepati.

Melakukan Survey di Lempuyangan, dimulai memotret objek pelayanan yang ada, kondisi fasilitas yang disediakan sampai melakukan wawancara kepada beberapa orang. Salah seorang responden sangat interaktif dan antusias sekali dalam wawancara yang dilakukan, rupanya dia juga seorang periset pada salah satu NGO yang ada di Jakarta. Akhir cerita survey membawa perkenalan dengan seorang responden tadi yang bernama Zulkifli.

Zulkifli juga sempat diajak keliling UGM karena belum pernah sama sekali mengunjungi kampus ini yang konon menurut ceritanya pernah terobsesi untuk masuk kesini ketika masih SMA sebelum dia melanjutkan sekolah di Universitas Mataram.



Hari yang panjang ini berakhir dengan menerima kedatangan Musni dan Darma teman satu angkatan di IPDN, mereka ingin mengikuti UM MEP UGM esok hari, bernostalgia sejenak dan lepas semua kenangan serta lelah hari ini bersama malam yang tenang.

ya berasa benar-benar long day, sampai energi tak cukup untuk menulis semuanya !!! good night semuanya, he...

Perjalanan Malam Yang mengesankan

Menghabiskan malam mingguan di Pantai Sanadran bersama personel bule dan gimbal2 rege.  Dari Jogja berangkat pkl 16.00 bersama Mbi dan Aryo, direncanakan perjalanan akan ditempuh dlam waktu 2 jam dengan tujuan pertama pantai Sundak sesuai janji dengan personel yang lebih awal telah pergi. 

Sekitar pukul 19.00 molor satu jam dari waktu awal tibalah di Pantai Sundak, namun tidak ditemukan keberadaan personel itu disana dan untuk menghubungi, daerah itu tidak terjemah oleh signal, jalan-jalan satu2nya adalah mengunjungi kesemua pantai yang ada di jejeren sana.

Tibalah dipantai Sanadran pukul 23.30 setelah beberapa kali putus asa dan memutuskan untuk menginap tanpa mencari personel itu lagi. Setibanya disana terlihat onggokan api unggun dengan disambut lantunan lagu "no woman no cry" bersama gitarnya yang dimainkan oleh seorang gimbal rege diiringi biola yang dimainkan seorang bule Perancis. Suasana begitu hangat namun kantuk tak bisa ditawar-tawar lagi, habislah malam itu dengan sensasi tidur pinggir pantai yang luar biasa. Pagi2 sekali aku harus meninggalkan rombongan untuk memenuhi janji survey ke 2 di stasiun lempuyangan.