Sabtu, 28 April 2012

Graduation

Alhamdulillah, Puji Syukur kepada Allah SWT Tuhan semesta raya atas segala barokah dalam titian perjuangan ini.

Tanggal 25 April 2012 sebuah amanah baru yang harus diemban dengan dikukuhkanya pada sebuah upacara wisuda setelah melewati pendidikan di Universitas Gadjah Mada. Sungguh ini semua tidak akan ada tanpa adanya kalian, orang-orang yang selalu mensupportku, terkhusus buat keluargaku; kedua orang tuaku "you are my everything", adikku ; Tita dan Riris, civitas akademika UGM dan semua orang yang telah membantu dan memberikan sesuatu untukku, teruntuk kalian terima kasih setulus hati.



Jumat, 13 April 2012

Semua Siap Pak !!!

Senin, 2 April 2012

“Walau surat pengembalian Tugas belajar dari kampus belum diberikan dan belum secara resmi  melapor ke Badan kepegawaian Daerah untuk bertugas kembali, tetapi saya siap untuk kembali berkantor di BPMD secara aktif dan membantu tugas apapun sebelum Surat menyurat penugasan tersebut secara resmi diberikan”.

Saya macam be saja !!! itulah sekilas laporan kepada Kepala BPMD BS pada hari Senin, 2 April 2012. Dengan bernada menguji kesungguhan pernyataan itu, beberapa pertanyaan dilontarkan oleh kepala BPMD BS, namun  secara tegas dan lugas semuanya saya nyatakan siap. Pertanyaan itu diantaranya : “ kamu tau beban tugas yang akan kamu hadapi jika kembali bergabung di kantor ini ? kamu akan bertugas sampai di pelosok-pelosok  kabupaten Bengkulu Selatan yang diluar akses normal untuk mengawasi kegiatan PNPM dll dengan insentive seadanya bahkan non insentive ! ”, tentu pertanyaan itu mudah bagi saya karena sebelumnya di kantor yang sama sebelum melakukan tugas belajar saya sudah melakukan tugas dan dalam keadaan serupa : “ Saya siap dengan semuanya pak, bahkan keadaan terburuk dari itupun sudah sering saya alami dan dalam riwayat pekerjaan saya juga pernah bekerja, ditugaskan dengan keadaan seadanya, justru melakukan semua ini menjadikan kebanggaan tertentu bagi saya”.

Hari itu tugas pertama yang dilakukan adalah menjadi pemimpin Apel pagi, dilanjutkan menyalami seluruh staf BPMD sebagai ungkapan terima kasih atas dukungan dan do’a selama menjalani tugas belajar hingga dapat melewati segalanya tanpa halangan dan hambatan yang cukup berarti. Tapi diantaranya  saya tidak menemukan beberapa orang staf yang lain termasuk kepala Badan seperti pada awal berdinas disana karena sudah pindah dalam rotasi dan mutasi pegawai dalam kurun waktu hampir 2 tahun terakhir ini  dan diantaranya saya temukan beberapa wajah  dan kepala Badan baru yang teduh menerima salam perkenalan dari saya.

Walau secara legal formal belum mendapat posisi dan tupoksi yang resmi, beberapa tugas sudah dilimpahkan terutama tugas administrasi perkantoran seperti pembuatan surat-surat dinas dll. Bahkan dalam kesempatan lain melakukan tugas dan kegiatan lapangan seperti yang digambarkan oleh Kepala Badan pada saat melapor.

Rabu, 11 April 2012
 
Hari ini mendapatkan kepercayaan untuk menggantikan salah satu tim penilai yang berhalangan pada kegiatan Penilaian Gelar Kapasitas dan Penghargaan Kinerja Pelaku PNPM- Mandiri Perdesaan Kab. Bengkulu Selatan, spesifikasi tim penilai yang membidangi Dokumen RPJM Desa pada Desa terbaik dibeberapa Kecamatan yang ditentukan.

Tugas ini diberikan dengan keadaan begitu mendadak dikarenakan menggantikan seseorang yang berhalangan. Menilai sebuah hasil kerja bukanlah sebuah perkara yang mudah apalagi ini berupa dokumen resmi yang menentukan nasib desa dalam beberapa tahun kedepan, tetapi inilah sebuah tantangan yang harus dihadapi dalam medan kerja. Bekerja keras, melaksanakan pekerjaan dengan penuh kesungguhan dan segera beradaptasi dengan tugas yang dibebankan adalah tantangan itu.

Saya sangat meyakini bekerja keras, mengutamakan kepentingan publik dan dengan penuh keikhlasan adalah kunci kesuksesan dari perjalanan karir ini.

  

Senin, 02 April 2012

Back to the real area

Hampir 2 tahun pakaian ini ditanggalkan, syukur masih muat. Hari ini adalah hari Senin yang menurut aturanya setiap pegawai harus mengenakan pakaian LINMAS HANSIP. Entah kemana ingatanku beberapa detik, sama sekali tak ingat apa itu kepanjangan LINMAS HANSIP yang pada akhirnya setela  dieja secara perlahan-lahan memori kembali terbuka, singkatan itu adalah ; "perLINdungan MASyarakat pertaHANan SIPil". ::)

Dulu pakaian ini adalah pakaian favoritku dari beberapa pakaian pegawai yang lainya, terkesan beda wibawa, dan gagah karena memiliki banyak atribut yang menempel. Tapi akhir-akhir ini aku merasakan ini adalah pakaian yang lucu ketika masyarakat menyebut ini hanya dengan sebutan HANSIP. Ya HANSIP ! terdengar aneh ditelinga ketika membayangkan masa kecil melihat sosok itu, yaitu seseorang yang seperti tentara tetapi tidak berpakaian rapi dan loreng, bersenjatakan pentungan dan pos ronda tempat tongkronganya.

Disisi lain atribut yang menempel terkesan arogan dan angkuh karena ditampilkan dengan simbol-simbol sedemikian rupa yang seharusnya simbol-simbol itu tidak membuat masyarakat merasa sungkan dan takut, ditambah lagi mereka yang masih mewarisi prilaku pegawai era orba yang ketus dan judes terhadap masyarakat.

Seharusnya disetiap baju pegawai itu tertulis kata " Pelayan Masyarakat" termasuk juga pada baju LINMAS diganti dengan kata-kata itu dengan tidak disingkat PENMAS supaya masyarakat langsung tau, agar menjadi kontrol prilaku bagi setiap pegawai dan menempatkan diri sesuai tugas pelayanan yang harus dilakukan.