Baru saja aku dan kata-kata itu saling berhadapan lama sekali. Mungkin saja kata-kata itu telah terbiasa melihat rawut muka kaget ketika berhadapanya, tapi aku tidak terbiasa dengan kekagetanku. Kata-kata itu berupa pertanyaan-pertanyaan misterius yang jika kupikirkan maka aku akan terbang jauh menuju tak terhingga. Menerawang yang tak mampu aku pikirkan saat ini dan semakin aku menyadari segala tentang kebesaraNya.
Kata-kata itu adalah tentang siapakah aku ? Darimana asalku, dan hendak kemana aku menuju? untuk apakah aku diciptakanNya ? Apa cita-citaku ? Siapa Musuhku ? Apa senjataku ? Siapa Istriku ? Siapa anakku ? Apakah kompas hidupku ? Siapa tokoh Idolaku ? Berapa lama jatah yang diberikanNya padaku untuk tinggal didunia ini ? Kemanakah aku akan pergi setelah itu ? Bagaimana keadaanku nanti disana ? Makin susah atau senangkah ?
Ini memang sesuatu yang misterius tetapi pertanyaan ini pasti akan terjawab,...
selamat, berarti ini sedang melihat ke dalam diri, sedikit lagi masuk filsafat Tuhan. :P
BalasHapusBah kaks, hahaha... iyo, sa ingin mencoba melihat sisi kehidupan yang lebih bijak dengan berpikir sperti budayawan, he....
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusnitip blog gan
BalasHapushttp://kafekotaku.wordpress.com/2012/10/18/renungan-kalbu-di-majelis-tafakur-mutiara-tauhid-bandung/