Sabtu, 11 Februari 2012

Saling Mengisi

Perbedaan menjadikan kita mahkluk sosial yang membutuhkan satu dengan yang lainya. Allah menciptakan hal berpasang-pasangan agar kita dapat saling menghargai : Kaya-Miskin, Pintar-Bodoh, Cantik-Jelek dst. Juga tidak ada seseorang yang diciptakan sempurna agar kita bisa saling mengisi. Tak ada manusia diciptakan hanya memiliki hal yang baik saja dan sebaliknya. Sehingga tidak perlu berpoya-poya dan semena-mena ketika jadi orang kaya dan tidak perlu mengeluh dan menyesali hidup ketika jadi orang miskin, semua itu merupakan ujian semata.Dalam sebuah Hadist Rasulullah yang diriwayatkan Imam Bukhari : " Aku telah datang ke Surga, maka terlihat olehku kebanyakan mereka adalah para fakir miskin; dan tat kala aku menjenguk ke neraka, kebanyakan mereka adalah perempuan ".

Pagi Kemarin ketika olahraga diseputaran lapangan Tenis, seorang dosen meminta agar menemaninya main Tennis dan tidak beralasan apapun aku segera mengiyakan karena dosen itu dulu pernah mengampu salah satu  mata kuliahku walau dia tak terlalu ingat dengan rupaku, dan respect inilah yang dapat kuberikan Bapak dosen. 

Permainanpun dimulai dibawah terik matahari yang begitu menyengat. Dipertengahan Pertandingan terlihat wajah yang begitu lelah dari bapak itu, hingga berkali-kali dia menyerah untuk mengejar bola, sambil sesekali meminta maaf dan tersenyum. Aku teringat ketika berada di kelas akademik yang diampunya, begitulah berkali-kali aku minta maaf dan nyengir karena tak bisa menyelesaikan soal yang diberikan. Dan hari ini disisi lain hal itu bisa berbalik. Meskipun proporsinya tak sebanding dari kedua hal tersebut, namun setidaknya aku begitu merasakanya dinamisnya kehidupan ini dan Indahnya saling mengisi. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar