Senin, 31 Desember 2012

Happy New Year

Biar malam ini kusambut tanpa kembang api, terompet, api unggun, riuh rendah suara tawa dan nyanyian...

Biarlah malam ini berhias sejuta khayal dan impian melambai lambai dilngit kamar kecilku...

2013 tolong jgn bgunkan aq ketika engkau dtg nanti...
Sebab 2012 tlh mbuatq sngt lelah dan ngantuk...

2013 aq cuma brhrap smg kita dpt bershbat mnyongsong 12 bulan kdepan-dg memberi ksmptan unk menapaki resolusiku...

Jumat, 30 November 2012

Cinta Tak Perlu Perjuangan

Karena disana sini sering sekali ditemui segala sesuatu tentang cinta ; status, slogan, percakapan dan apapun itu, terkadang juga membuat pikiran ini berkelana untuk mengerti apa itu kedalaman cinta. Dan ada hal yang menarik dari kesemuanya itu ! yaitu tentang analogi cinta. Begitu banyak Analogi terkait dengan Cinta, dan yang menganalogikan cinta seperti tumbuhan itu adalah analogi  paling banyak dijumpai. Sehingga apa iya Cinta itu seperti tanaman yang bisa disemai ( menyemai benih cinta ), ditanam, disiram, dipupuk, dipetik dll.

Jika bersepakat memang sebuah analogi itu dapat menyebabkan dampak kepada seseorang. Dia akan menumbuhkan nilai tertentu dan membuat seseorang tersebut berpikir sederhana bahwa tindakan yang dilakukanya adalah seperti sisi analogi yang disepakatinya. Misalkan : Cita - cita itu seperti mendaki gunung, terlihat tinggi dari bawah, terasa jauh ketika dijalani tetapi jika sudah sampai ke puncak maka akan berasa puas dan mudah. Seseorang tersebut berpikir dan bertindak dalam meraih cita-cita ialah seperti analogi tersebut. Jika analogi tersebut tepat maka tentu menimbulkan dampak yang baik tetapi jika analogi tersebut salah ? .

Bagaimana dengan Cinta yang dianalogikan seperti tumbuhan ? Mungkin karena cinta bisa disemai itulah banyak orang yang berusah menyemai/menebar cinta ; entah apa itu yang dimaksud dengan menyemai/menebar cinta itu, mungkin itu bermakna menebar kebaikan, nah bagaiman jika menebar cinta dalam konteks mencari pasangan, apakah sama halnya dengan tebar pesona ? jika demikian tentu akan menimbulkan dampak yang kurang baik :). Kemudian ada juga yang disebut dengan memupuk Cinta, klo begitu ! apa saja pupuk yang sesuai denga cinta ? Urea, kompos atau kandangkah ! :D. Dst.

Bagiku Cinta itu tidak seperti apapun, Cinta adalah sederetan Balak, Jodoh, Rizki, Maut. Dia adalah takdir atau anugerah. Sebesar apapun kita berjuang untuk mendapatkanya belum tentu juga akan tercapai dan kadang tanpa diduga-duga cinta datang begitu saja. 

Aku yang tidak pernah bersuuzon kepada pasangan yang dianggap tidak ideal dalam kacamata duniawi. Ketika melihat si jelek dan si buruk rupa, banyak yang mengatakan yang jelek mungkin dia kaya, si kaya dan si miskin, banyak yang mengatakan si miskin karena dia cantik mungkin juga pintar, selalu dikaikan dengan sisi-sisi yang lain dan tidak ada yang menyakini bahwa itu adalah anugerah cinta. Kenapa ? ya mungkin karena cinta berdasarkan analogi-analogi tadi.

Secara pribadi aku merasakan tidak ada yang perlu diperjuangkan dalam cinta jika perjuang cinta dimaknai sebagai pemelasan, pengujian, peremehan, penghinaan dst, cinta adalah kesetaraan/equal, walau kadang kita berbeda status, derajat, kehormatan dst tetapi tetap dalam kondisi hati yang setara agar dapat terciptanya kondisi saling " mengasihi, mengisi, menghargai, menghormati dst ". Dalam beberapa kisah ada sekelompok perempuan yang menyakini bahwa cinta itu perlu ujian jadi para lelaki berjuanglah untuk menaklukan ujian itu dan mendapatkan cintanya, dan itu hanya membuatku bergumam " yang berhak menguji cinta (lebih dikaitkan dengan kesetiaan) adalah Sang Penganugerah Cinta dan bukan kalian, terima kasih untuk ujianya". Sikap seperti itu bisa jadi hanya membuat mereka tersesat.

Terlintas pikir ketika acap kali hubungan diperlakukan seperti itu, mereka yang menguji pasanganya dengan mengirim seseorang untuk menggoda pasanganya ; dan hasilnya diantara pasangan mereka ada yang tergoda dan juga tidak, tetapi belum tentu juga yang tidak tergoda itu lebih baik daripada yang tergoda. Sebab kenapa ? yang tergoda mungkin dia jarang/pertama kali menemukan godaan yang memukau dari perempuan penggoda sehingga dia tergoda, sementara yang tidak tergoda mungkin dia sudah biasa menemukan hal seperti itu bahkan lebih dari itupun dia sudah biasa. Jadi perempuan pilih yang mana ?

Menurutku Cinta itu adalah Anugerah, mau atau tidak maupun dia tetap datang. berjuang untuk cinta bukan dengan tebar pesona ataupun mengungkapkan cinta dengan beribu ekspresi tetapi perbanyaklah berdoa dengan sang Penganugerah Cinta dan usaha yang sewajarnya. :)

Kamis, 29 November 2012

30 November itu Inga Riris

Adik sekaligus teman bermainku hari ini telah semakin tumbuh dewasa dengan bertambahnya umur telah genap menjadi 17 tahun. Bagi sebagian remaja ini adalah sweet seventen yang dimaknai sebagai masa-masa terindah, fase awal dari kehidupan dewasa. Aku pun berharap dia tumbuh lebih dewasa, mandiri dan bertanggung jawab.

Adinda Trisna Novty  yang kerap dipanggil Riris dengan sapaan menurut silsilah keluarga Inga ( Dang : untuk anak laki2 tua, Wa : Untuk anak Prempuan tua, selanjutnya Inga untuk prempuan dan Donga untuk laki2) adalah sosok adik yang kukenal patuh terhadap perintah. Begitu banyak perintah yang telah diterapkan kepadanya, dari dia yang kecil sampai sedewasa ini. Aku yang mungkin terlalu protektif dan arogan karena berharap dia dapat menjadi pribadi yang dapat diandalkan.

Aku yang kadang-kadang senyum dengan apa yang telah kulakukan ke dia karena dia tau kalau selama ini aku tidak pernah diperlakukan seperti dia didalam keluarga. Seperti larangan pacaran, menerima tamu laki-laki malam minggu, jalan-jalan sore/konvoi kendaraan dll, tetapi larangan-larangan itu juga diimbangi dengan kesediaanku untuk menemaninya refreshing, belajar gitar dan Tenis, kurasa semuanya cukup adil dan sejauh ini semua berjalan lancar.

Malam tadi sebuah selebrasi kecil yang dibuat merupakan ucapan Selamat Ultah dipergantian hari yang pertama kalinya dari ke 17 ultahnya yang kulakukan. Mungkin dia tidak mengira, kakak sepertiku dapat melakukan itu. Dengan memegang kue ulang tahun yang dihiasi lilin berbentuk angka 17 ditengahnya kemudian aku menggedor gedor kamarnya, malam itu ibunda juga tidur bersamanya karena ayah sedang mengikuti pelatihan dan dia dalam keadaan sakit...walaupun rawut mukanya lusuh dan ngantuk sekali tetapi seketika juga berubah jadi senyuman. Saat kubilang make a wish sejenak semua diam dan dia memejamkan mata. Entah apa yang dipintanya saat itu, yang jelas setelah itu aku mengucapkan amin dengan sangat mahfum dan ikhlas sekali, semoga Allah mengabulkanya Ing !!!

Selamat Ulang tahun adinda Inga Riris semoga menjadi kebanggaan keluarga selalu !


Rabu, 28 November 2012

Minggu Akhir November

Minggu ini begitu melelahkan sangat. Banyak agenda telah dilewati, baik dinas ataupun yang berhubungan dengan kemasyarakatan. agenda dinas diantaranya mengikuti rapat koordinasi, pelatihan dan bimbingan teknis. sementara dalam lingkungan masyarakat banyak hajatan yang diselenggarakan dan musibah.

Mengikuti beberapa kegiatan dinas merupakan sumber penggalian keterampilan dan pengetahuan baru bagiku karena berharap jika suatu saat dipercaya sebagai penanggung jawab penyelenggaraan kegiatan tersebut setidak-tidaknya telah mempunyai gambaran atau pengalaman. Layaknya seseorang yang ingin mencari pengalaman kerja, tentu bersedia melakukan apa saja untuk andil dalam kegiatan tersebut, begitupun denganku, aku yang cukup bersemangat melakukan segala pekerjaan dan sangat senang jika ada yang meminta bantuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. 

Pekerjaan yang kulakukan tersebut bukanlah pekerjaan rumit, nalar ataupun logika tetapi pekerjaan kasar, otot dan tenaga (tapi jangan bilang buruh ya ! ). Semua itu kuyakini bagian dari proses karena untuk merasakan diatas tentu harus memanjat dari bawah. Sebenarnya tidak masalah tentang pekerjaan itu, tetapi kadang hati bermasalah ketika melihat sebagaian orang yang merasa dirinya tidak pantas melakukan pekerjaan seperti itu padahal berstatus sama apalagi lebih rendah dariku. dan kepada orang-orang yang telah merasa bekerja lebih daripada yang lain sehingga hanya memunculkan kesewotan dari rawut mukanya. Untuk berdamai dengan semua itu aku pun menganggap bahwa itu adalah ujian bijaksana untuk membuat jiwa ini menjadi lebih matang.

Beberapa hal yang lain didalam minggu ini yang membuat agenda seakan padat adalah banyaknya acara pernikahan kerabat dan kolega.  Secara tidak langsung budaya disini mengharuskan datang ke acara- acara tersebut karena walaupun tidak kenal dengan yang menyelenggarakan hajatan tetapi beberapa orang saudara atau kerabat yang menyelenggarakan hajatan ada yang dikenal maka tujuan kedatangan kita untuk menghargai saudaranya yang lain itu. Lumayan ribet tetapi itulah budaya disini dan mungkin juga dibeberapa tempat yang lain.

Agenda lain didalam masyarakat yang kadang datang tak terduga adalah berita duka. Dan berita yang paling menyedihkan serta mengiris naluri kesedihan paling dalam adalah ketika mendengar seseorang divonis mati oleh medis ketika penyakitnya dinyatakan tidak tertolong lagi. Pada minggu ini dua orang kerabat mengalami hal serupa, betul-betul menyedihkan ketika melihat terbaring sosok lemah yang menderita dan tidak ada upaya medis lagi yang dilakukan. Itu semua adalah peringatan pagi kita semua, dan bisa dimaknai manifestasi dari kasih Allah yang mengingatkan dengan tegas tentang tanda-tanda kerinduan Nya. Allahuakabar....

Sabtu, 10 November 2012

Akhir Cerita di Kota Kembang dan 10 November



Sesuai petunjuk yang diberikan, aku turun dari sebuah bus kota di sebuah halte. Tidak seperti halte pada umumnya yang dimanfaatkan sebagai naik turunya penumpang. Halte ini benar-benar tidak nyaman, yang ada hanya beberapa orang gelandangan beristirahat setelah melewati siang dalam pertarungan hidup yang mereka lakoni. Tidak ada yang salah dengan semua ini, mungkin saja penumpang lebih senang turun disimpang-simpang atau jalanan yang terlarang untuk menurunkan penumpang karna lebih dekat dengan tujuan mereka, dan daripada tempat itu mubadzir para gelandangan telah memanfaatkanya dengan baik. Aku memilih halte sebagai pemberhentian terakhir karena masih harus melanjutkan perjalanan.

Disalah satu sudut halte itu, aku duduk untuk menunggu mobil yang akan menjemputku. Hampir 30 menit jemputan itu belum tiba juga, aku yang sudah bosan menunggu sesekali beradu pandang dengan para gelandangan itu, pandangan mereka sangat sinis sepertinya mereka mengatakan “dasar pria cengeng, baru 30 menit ! “, ya... whatever !, namun setidaknya dari pandangan itu, pandangan yang membinar-binarkan ketegaran hidup, aku mendapatkan energi kembali untuk sabar menunggu. Mungkinkah mereka juga mengatakan “ nikmatilah waktu ketika masih dapat menunggu karena akan tiba saatnya penantian harus dikubur dalam dalam”.  Akupun berkedip tanda setuju...
***
Inilah sebuah kebiasaan buruk yang kumiliki, lagi-lagi tidak teliti dalam membaca pesan. Setelah dibaca kembali pesan masuk terakhir dari seorang sopir yang akan menjemput, bahwa mereka menunggu disalah satu tempat perbelanjaan tidak jauh dari halte tersebut. Aku pun menuju kesana dan merekapun telah tiba 30 menit yang lalu, kami pun saling memaklumi.

Aku yang semula sudah menduga bahwa sopir tidak datang sendirian karena pesan yang dikirim berulang kali mengatakan “Kami”, tetapi aku tidak menduga bahwa si sopir datang dengan seorang wanita yang berkerudung panjang, anggun, elegan dan berwibawa. Perempuan itu adalah Aisyah. Aisyah ikut untuk berbelanja kebutuhan persiapan rapat dan tentu bukan untuk menjemputku.

Mobilpun melaju ke tempat tujuan. Selama diperjalanan aku dan sopir berkomunikasi intens saling memperkenalkan diri, namun tak sepatah katapun yang keluar dari mulut Aisyah. Sesekali aku melihat kebelakang untuk memastikan paras yang dimiliki Aisyah, Asyiah pun berkali-kali menunduk dan memalingkan wajah, hanyalah kerudung panjang dan siluet cahaya dari balik jendela mobil hal yang bisa kupandangi kala itu.

***
Sore itu adalah rapat persiapan pernikahan kak Irji. Kak Irji adalah kakak angkatku, orang yang telah membawaku ke kota ini. Dia sangat berjasa bagiku. 

Aku bangga kepada kak Irji, dia adalah lulusan terbaik di salah satu Universitas terkemuka di Negeri ini dan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi s3. Kurasa layak jika dia mendapatkan Kak Sonya, seorang perempuan dari keluarga tersohor di kota ini. Aku pun sengaja datang kesana karena mewakili kar Irji yang kebetulan berhalangan hadir hari itu.

Dan Aisyah adalah adiknya kak Sonya.
***
Harusnya aku sadar dari awal bahwa Aisyah adalah nama yang tak perlu masuk dalam kisahku. Sebab aku bukanlah kak Irji dengan segala keistimewaanya.

Aisyah adalah seorang hafidzah, sementara aku yang membaca surat-surat pendek dengan terbatah-batah.

Aisyah terlahir dari keluarga besar yang agamis, sementara aku pemuda yang terlahir dari alam liar yang pada saatnya pernah melewati masa pencarian makna Ketuhanan.

Dan Fakta-fakta itu adalah senjata ampuh membuat hati ini menjadi lebih tenang.

*****
Uhm, entah apa yang terjadi dengan hari ini, baru saja aku melihat seorang nenek melintas dijalanan tanpa bantuan seorang pun, sementara di media massa cetak dan elektronik ; proses pengadilan  Tipikor yang berbelit-belit menjadi isi disetiap lamanya.

Aku yang sumpek menjadi bagian dari hari ini kemudian membuka berbagai akun sosial media yang kumiliki untuk sekedar berelaksasi. Sungguh Ironis disetiap sosial media hampir semua orang mengucapkan “ Selamat Hari Pahlawan !!! “ , aku pun tak sadar kalau hari ini adalah tanggal 10 November. Nampaknya semua sepakat untuk bangga kepada pahlawan tetapi seperti apakah refleksi dari kebanggaan tersebut ? ya...mungkin sekedar teriakan “ aku bangga ! “ no more !!!....sembari melewatkan tua yang tergopoh-gopoh menyebrangi jalan, sembari saling berkilah dan tuding menuding di Pengadilan untuk mencari pembenaran.

“ Selamat Hari Pahlawan ! Aku bangga ! “  :(

10 November itulah tanggal yang disakralkan karena sebuah pertempuran hebat di Surabaya kala itu yang mengorbankan banyak jiwa demi mempertahankan dwi warna tetap jaya di angkasa raya.

Tetapi bagiku 10 November mempunyai dimensi lain yang cukup mengharukan meski tak seharu pertempuran itu.

Hari ini ! mengingatkanku kepada sebuah kisah, kisah yang telah tiba saatnya harus dikubur dalam-dalam.  

Hari ini ! mengingatkanku kepada sosok itu, sosok yang telah menskenario segala suatu tentang rencana itu. Ialah Sosok Umi, ibunda Aisyah, orang yang telah membawaku untuk berkelana dalam kisah lara sampai kepada tepianya.

Umi Selamat Ulang Tahun !
Saat saat Indah tak kan terlupakan !

Kamis, 08 November 2012

Balada Sakit Hati



Sebuah Kamuplase atau hal sebenarnyakah yang kau ungkapkan, yang jelas mulut ini tak bergeming lagi untuk mengungkap tanya

Disaat hati ini ingin sekali memahami segala yang telah terjadi, tidakkah kau sadari bahwa seisi diri ini mengurai puing-puing kegelisahan dan kegundahan

Biarlah akau tanpa harapan itu, berlalu mengisi hari hariku dengan menari bersama mentari pagi, melewati senja kelana, beradu di padang bulan dan bercerita kepada langit tua

Hidup bukanlah air yang mengalir hanya dalam tekanan dan hidup juga bukanlah api yang menyala hanya dalam tekanan, jelmakanlah hidup ini seperti angin sepoy yang semilir kemanapun ia ingin pergi

Aku dan dirimu adalah air juga api, yang mengalir dan menyala hanya dalam tekanan

Semoga hari ini, esok dan lusa kau selalu bersama angin impian yang akan membawa ke peraduan yang kau ingin

Teruntukmu 9 November !

Minggu, 28 Oktober 2012

Pengorbanan


Bulan ini kembali kita diingatkan dengan sebuah peristiwa penting dalam perdaban Islam yaitu ritual haji yang merupakan refleksi  atau napak tilas cerita Manusia paling Takwa dimuka bumi ini yaitu cerita Nabi Ibrahim AS yg mengorbankan anak tersayangnya Nabi Ismail untuk disembelih karena ingin memenuhi perintah Allah SWT lantaran itu Nabi Ismail yang akan dikorbankanpun menerimanya dengan penuh keikhlasan, kemudian cerita Siti hajar dan Nabi Ismail ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim AS  di lembah tandus padang pasir diantara bukit shafah dan marwah, Siti Hajar ditengah tengah keniscayaan tetap beriktiar berlari lari mencari air dan pertolongan. Sungguh semua ini merupakan pesan moral dari Allah SWT untuk senantiasa memenuhi perintahNya dan selalu berikhtiara mengejar ridhoNya...




Di Bulan ini juga kita bernapak tilas dg peristiwa 84 tahun lalu tepatnya pada 28 oktober 1928 bahwa pemuda Saat itu telah mengorbankan ego suku, kelompok/golongan, dan menghargai perbedaan yg ada unk berdiri dibawah Panji Indonesia...  



Bulan ini sungguh bulan pengorbanan :). Untuk mencapai tingkatan derajat tertentu memang tidak terlepas dari suatu pengorbanan. Dan sunahnya sesuatu pengorbanan akan dibalas suatu kemuliaan...



Lebaran ini juga kakek tersayang  ikutan berkorban untuk cucunya !!! :D maaf kek cuma kosong-kosng lecet skill kita punya...

Senin, 22 Oktober 2012

Di Lapangan Kita Belajar



Adik adik ! dari lapangan ini mari kita mulai untuk belajar bekerjasama, bahu membahu, saling mengerti, saling memaafkan, mengatasi kekecewaan, arti sebuah kegagalan, pentingnya sebuah motivasi dan pencapaian yang hakiki ! 
Pencapaian yang hakiki yaitu sesuatu pencapaian yang kita peroleh dari jerih payah, perjuangan yang kita lakukan. kita merasakan bagaimana mendapatkan kemenangan tanpa perjuangan dan bagaimana mendapatkan kemenangan dengan kesungguh-sungguhan  dalam menggapainya.

Adik adik ! kita tidak sedang menghabiskan waktu percuma. Dialam ini, dilapangan ini kita memulai mempelajari segala sesuatu yang harus kalian lakukan dalam hidup ini. Kalian mulai berlari untuk mengejar sesuatu dan kemudian kalian memacuanya dengan sekuat tenaga, terkadang kalian tak mampu untuk menggapainya. Kemudian berlari lagi sekuat tenaga hingga kalian terengah-engah, terkadang kalian mengeluh tetapi harus mentaati waktu hingga babak berakhir.
Ambilah hikmah dari semua itu, karena itulah bagian terpenting dari permain kita dilapangan ini...