Minggu, 30 Juli 2017

Di Sela Kabut Hitam Pelosok Negeri

Aku renungi kata kata
untuk mengeruk empati dalam hatiku
Aku belajar menuntun diri
untuk mengutuk birahi dalam hatiku

Dalam lingkaran cahaya
kulihat sebuah peradaban lama
Tersibak dari kabut hitam
Barangkali itu pelosok negeri seusai asap berhari hari

Aku mendengar hingar bingarnya
Suara suara dari arah yang berbeda beda
Berbunyi bertalu talu sepanjang malam terbentang
Menelusuri pucak senyap
menghantarkan pada sunyi yang bertubi tubi

Kemudian aku perhatikan lebih seksama
pada air yang tenang dalam sebuah wajan
yang sesekali ditimpa debu
Air membikin riak tersentak ke udara
lantas bergerak menepi
hingga pusaran susut kian tenang

Setenang hikmah hikmah yang tak pernah ku temukan sebelumya...


Senin, 20 Februari 2017

Ketetapan

Dua sisi kehidupan yang telah menjadi Sunatullah, Qada dan Qadar, pasti akan dirasakan setiap insan di muka bumi ini. Senang - Susah, Suka - duka, Tawa - Tangis. Tidak ada yang abadi diantaranya, pasti akan berlalu silih berganti. Setiap yang senang, kesenangan itu pasti akan berakhir, begitu pun sebaliknya, setiap yang susah pasti akan menemukan kesenangan. Begitulah dua sisi kehidupan, ada juga yang mengumpamakan sebagai putaran roda, " roda kehidupan ", dia selalu berputar membuat kehidupan ini seolah olah berada diatas dan dibawah.

Sebagai insan ciptaan Allah SWT, semua itu sudah menjadi ketetapanNya beribu-ribu tahun yang lalu di langit ketujuh ( lauful mahfuz). Kita harus menyakini sepenuhnya, bahwa jalan kehidupan ini telah diatur oleh Allah. Dan kita pun telah diberikan rambu rambu dan petunjuk ( Al Quran dan Hadist) agar ikhlas dan tawakal dalam menjalani ini semua. Allah berfirman " bahwa dunia ini hanya sementara dan senda gurau belaka", "sesungguhnya setelah kesulitan pasti ada kemudahan", "tidak akan Ku rubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu berusaha untuk merubah nasibnya sendiri". Ayat ayat itu sudah lebih dari cukup untuk kita senantiasa Ikhlas, Sabar dan selalu berusaha (ikhtiar).