Senin, 02 April 2012

Back to the real area

Hampir 2 tahun pakaian ini ditanggalkan, syukur masih muat. Hari ini adalah hari Senin yang menurut aturanya setiap pegawai harus mengenakan pakaian LINMAS HANSIP. Entah kemana ingatanku beberapa detik, sama sekali tak ingat apa itu kepanjangan LINMAS HANSIP yang pada akhirnya setela  dieja secara perlahan-lahan memori kembali terbuka, singkatan itu adalah ; "perLINdungan MASyarakat pertaHANan SIPil". ::)

Dulu pakaian ini adalah pakaian favoritku dari beberapa pakaian pegawai yang lainya, terkesan beda wibawa, dan gagah karena memiliki banyak atribut yang menempel. Tapi akhir-akhir ini aku merasakan ini adalah pakaian yang lucu ketika masyarakat menyebut ini hanya dengan sebutan HANSIP. Ya HANSIP ! terdengar aneh ditelinga ketika membayangkan masa kecil melihat sosok itu, yaitu seseorang yang seperti tentara tetapi tidak berpakaian rapi dan loreng, bersenjatakan pentungan dan pos ronda tempat tongkronganya.

Disisi lain atribut yang menempel terkesan arogan dan angkuh karena ditampilkan dengan simbol-simbol sedemikian rupa yang seharusnya simbol-simbol itu tidak membuat masyarakat merasa sungkan dan takut, ditambah lagi mereka yang masih mewarisi prilaku pegawai era orba yang ketus dan judes terhadap masyarakat.

Seharusnya disetiap baju pegawai itu tertulis kata " Pelayan Masyarakat" termasuk juga pada baju LINMAS diganti dengan kata-kata itu dengan tidak disingkat PENMAS supaya masyarakat langsung tau, agar menjadi kontrol prilaku bagi setiap pegawai dan menempatkan diri sesuai tugas pelayanan yang harus dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar