Jumat, 30 November 2012

Cinta Tak Perlu Perjuangan

Karena disana sini sering sekali ditemui segala sesuatu tentang cinta ; status, slogan, percakapan dan apapun itu, terkadang juga membuat pikiran ini berkelana untuk mengerti apa itu kedalaman cinta. Dan ada hal yang menarik dari kesemuanya itu ! yaitu tentang analogi cinta. Begitu banyak Analogi terkait dengan Cinta, dan yang menganalogikan cinta seperti tumbuhan itu adalah analogi  paling banyak dijumpai. Sehingga apa iya Cinta itu seperti tanaman yang bisa disemai ( menyemai benih cinta ), ditanam, disiram, dipupuk, dipetik dll.

Jika bersepakat memang sebuah analogi itu dapat menyebabkan dampak kepada seseorang. Dia akan menumbuhkan nilai tertentu dan membuat seseorang tersebut berpikir sederhana bahwa tindakan yang dilakukanya adalah seperti sisi analogi yang disepakatinya. Misalkan : Cita - cita itu seperti mendaki gunung, terlihat tinggi dari bawah, terasa jauh ketika dijalani tetapi jika sudah sampai ke puncak maka akan berasa puas dan mudah. Seseorang tersebut berpikir dan bertindak dalam meraih cita-cita ialah seperti analogi tersebut. Jika analogi tersebut tepat maka tentu menimbulkan dampak yang baik tetapi jika analogi tersebut salah ? .

Bagaimana dengan Cinta yang dianalogikan seperti tumbuhan ? Mungkin karena cinta bisa disemai itulah banyak orang yang berusah menyemai/menebar cinta ; entah apa itu yang dimaksud dengan menyemai/menebar cinta itu, mungkin itu bermakna menebar kebaikan, nah bagaiman jika menebar cinta dalam konteks mencari pasangan, apakah sama halnya dengan tebar pesona ? jika demikian tentu akan menimbulkan dampak yang kurang baik :). Kemudian ada juga yang disebut dengan memupuk Cinta, klo begitu ! apa saja pupuk yang sesuai denga cinta ? Urea, kompos atau kandangkah ! :D. Dst.

Bagiku Cinta itu tidak seperti apapun, Cinta adalah sederetan Balak, Jodoh, Rizki, Maut. Dia adalah takdir atau anugerah. Sebesar apapun kita berjuang untuk mendapatkanya belum tentu juga akan tercapai dan kadang tanpa diduga-duga cinta datang begitu saja. 

Aku yang tidak pernah bersuuzon kepada pasangan yang dianggap tidak ideal dalam kacamata duniawi. Ketika melihat si jelek dan si buruk rupa, banyak yang mengatakan yang jelek mungkin dia kaya, si kaya dan si miskin, banyak yang mengatakan si miskin karena dia cantik mungkin juga pintar, selalu dikaikan dengan sisi-sisi yang lain dan tidak ada yang menyakini bahwa itu adalah anugerah cinta. Kenapa ? ya mungkin karena cinta berdasarkan analogi-analogi tadi.

Secara pribadi aku merasakan tidak ada yang perlu diperjuangkan dalam cinta jika perjuang cinta dimaknai sebagai pemelasan, pengujian, peremehan, penghinaan dst, cinta adalah kesetaraan/equal, walau kadang kita berbeda status, derajat, kehormatan dst tetapi tetap dalam kondisi hati yang setara agar dapat terciptanya kondisi saling " mengasihi, mengisi, menghargai, menghormati dst ". Dalam beberapa kisah ada sekelompok perempuan yang menyakini bahwa cinta itu perlu ujian jadi para lelaki berjuanglah untuk menaklukan ujian itu dan mendapatkan cintanya, dan itu hanya membuatku bergumam " yang berhak menguji cinta (lebih dikaitkan dengan kesetiaan) adalah Sang Penganugerah Cinta dan bukan kalian, terima kasih untuk ujianya". Sikap seperti itu bisa jadi hanya membuat mereka tersesat.

Terlintas pikir ketika acap kali hubungan diperlakukan seperti itu, mereka yang menguji pasanganya dengan mengirim seseorang untuk menggoda pasanganya ; dan hasilnya diantara pasangan mereka ada yang tergoda dan juga tidak, tetapi belum tentu juga yang tidak tergoda itu lebih baik daripada yang tergoda. Sebab kenapa ? yang tergoda mungkin dia jarang/pertama kali menemukan godaan yang memukau dari perempuan penggoda sehingga dia tergoda, sementara yang tidak tergoda mungkin dia sudah biasa menemukan hal seperti itu bahkan lebih dari itupun dia sudah biasa. Jadi perempuan pilih yang mana ?

Menurutku Cinta itu adalah Anugerah, mau atau tidak maupun dia tetap datang. berjuang untuk cinta bukan dengan tebar pesona ataupun mengungkapkan cinta dengan beribu ekspresi tetapi perbanyaklah berdoa dengan sang Penganugerah Cinta dan usaha yang sewajarnya. :)

2 komentar: