Rabu, 28 November 2012

Minggu Akhir November

Minggu ini begitu melelahkan sangat. Banyak agenda telah dilewati, baik dinas ataupun yang berhubungan dengan kemasyarakatan. agenda dinas diantaranya mengikuti rapat koordinasi, pelatihan dan bimbingan teknis. sementara dalam lingkungan masyarakat banyak hajatan yang diselenggarakan dan musibah.

Mengikuti beberapa kegiatan dinas merupakan sumber penggalian keterampilan dan pengetahuan baru bagiku karena berharap jika suatu saat dipercaya sebagai penanggung jawab penyelenggaraan kegiatan tersebut setidak-tidaknya telah mempunyai gambaran atau pengalaman. Layaknya seseorang yang ingin mencari pengalaman kerja, tentu bersedia melakukan apa saja untuk andil dalam kegiatan tersebut, begitupun denganku, aku yang cukup bersemangat melakukan segala pekerjaan dan sangat senang jika ada yang meminta bantuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. 

Pekerjaan yang kulakukan tersebut bukanlah pekerjaan rumit, nalar ataupun logika tetapi pekerjaan kasar, otot dan tenaga (tapi jangan bilang buruh ya ! ). Semua itu kuyakini bagian dari proses karena untuk merasakan diatas tentu harus memanjat dari bawah. Sebenarnya tidak masalah tentang pekerjaan itu, tetapi kadang hati bermasalah ketika melihat sebagaian orang yang merasa dirinya tidak pantas melakukan pekerjaan seperti itu padahal berstatus sama apalagi lebih rendah dariku. dan kepada orang-orang yang telah merasa bekerja lebih daripada yang lain sehingga hanya memunculkan kesewotan dari rawut mukanya. Untuk berdamai dengan semua itu aku pun menganggap bahwa itu adalah ujian bijaksana untuk membuat jiwa ini menjadi lebih matang.

Beberapa hal yang lain didalam minggu ini yang membuat agenda seakan padat adalah banyaknya acara pernikahan kerabat dan kolega.  Secara tidak langsung budaya disini mengharuskan datang ke acara- acara tersebut karena walaupun tidak kenal dengan yang menyelenggarakan hajatan tetapi beberapa orang saudara atau kerabat yang menyelenggarakan hajatan ada yang dikenal maka tujuan kedatangan kita untuk menghargai saudaranya yang lain itu. Lumayan ribet tetapi itulah budaya disini dan mungkin juga dibeberapa tempat yang lain.

Agenda lain didalam masyarakat yang kadang datang tak terduga adalah berita duka. Dan berita yang paling menyedihkan serta mengiris naluri kesedihan paling dalam adalah ketika mendengar seseorang divonis mati oleh medis ketika penyakitnya dinyatakan tidak tertolong lagi. Pada minggu ini dua orang kerabat mengalami hal serupa, betul-betul menyedihkan ketika melihat terbaring sosok lemah yang menderita dan tidak ada upaya medis lagi yang dilakukan. Itu semua adalah peringatan pagi kita semua, dan bisa dimaknai manifestasi dari kasih Allah yang mengingatkan dengan tegas tentang tanda-tanda kerinduan Nya. Allahuakabar....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar