Setelah dalam diskusi panjang, akhirnya tiba pada sebuah
kesimpulan menjadi seorang calon legislatif Provinsi Bengkulu menjadi pilihan
karir Istriku. Aku selalu mengingatkan bahwa pilihan itu cukup rumit
ditengah-tengah kritik yang deras terhadap lembaga terhormat tersebut yang
dinilai sebagai masyarakat tidak dapat mengemban amanah sebagai wakil rakyat. Sebagai seorang suami, aku tetap memberi ruang kebebasan
kepada istri dalam memilih pekerjaan dan masa depan karirnya tetapi dengan pertimbangan/catatan
tertentu.
Kami kemudian disibukan dengan aktivitas penggalangan dukungan. Tentu dalam menggalang dukungan masyarakat bukanlah hal yang terbilang
mudah. Masyarakat punya standar dan kriterianya masing-masing dalam menentukan
sosok figur yang akan dipilihnya dalam pemilu. Dengan keadaan yang demikian
itu terpaksa kami harus legowo dan ikhlas hati setiap ada pernyataan dan penilaian
yang kurang berpihak kepada kami.
Inilah yang disebut dengan perjuangan, Istriku
harus selalu meyakinkan setiap orang yang dia temui untuk menitipkan amanah kepadanya
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar