Selasa, 16 Desember 2014
Pilihan Masa Depan Yang Harus Dijalani
Setelah dalam diskusi panjang, akhirnya tiba pada sebuah
kesimpulan menjadi seorang calon legislatif Provinsi Bengkulu menjadi pilihan
karir Istriku. Aku selalu mengingatkan bahwa pilihan itu cukup rumit
ditengah-tengah kritik yang deras terhadap lembaga terhormat tersebut yang
dinilai sebagai masyarakat tidak dapat mengemban amanah sebagai wakil rakyat. Sebagai seorang suami, aku tetap memberi ruang kebebasan
kepada istri dalam memilih pekerjaan dan masa depan karirnya tetapi dengan pertimbangan/catatan
tertentu.
Memulai kehidupan berumah tangga
Pernikahan merupakan bersatunya dua insan ciptaan tuhan, yang keduanya memiliki latar belakang dan kehidupan masing-masing. Tentu dengan semua itu akan ada banyak penyesuaian kembali. Nah disinilah saatnya komitmen-komitmen yang pernah terucap akan diuji. Memulai bahtera perjalanan dengan arah yang tepat dan agama
sebagai kompasnya. Perjalanan akan
panjang jadi sebelum menempuh titian kehidupan berumah tangga ini harus
mempersiapkan diri dengan jiwa dan mental yang baik.
Sikap toleran terhadap kekurangan masing-masing, saling mengisi dalam suka dan duka, saling menasehati jika terdapat kesalahan, saling mengingatkan. Itulah hal-hal yang coba akan aku bangun dalam rumah tangga ini.
Menjadi seorang kepala rumah tangga membuatku harus banyak
belajar tentang arti seorang pemimpin. Kepemimpinan yang baik menurut banyak orang bijak, adalah pemimpin yang memerintah dengan memberikan tauladan, aku juga harus memulai semua itu dari diriku sendiri.
Namun memang sungguh berat, kadang-kadang kita hanya pandai berucap,
giliran kita yang melaksanakan juga tidak sesempurna yang kita ucapkan.
Misalkan saja kita menginginkan istri untuk melaksanakan sholat tepat
waktu, tetapi kadang akupun terlambat karena aktivitas-aktivitas, dll.
Minggu, 14 Desember 2014
Pernikahanku
Hari itu jum’at, 4 Oktober 2013 adalah moment tersakral
dalam kehidupan rumah tanggaku. Sebuah peristiwa ijab kabul antara aku dan
walinya. Semua rangkaian acara pada hari itu berjalan dengan lancar, akupun
mengucap kalimat-kalimatnya dengan sekali ucap dan satu nafas, semua tersenyum
lega ketika para saksi mengatakan “syah”.
Antusias dari para kolega dalam pelaksanaan acara pernikahan
cukup tinggi, banyak acara yang dilaksanakan dalam memeriahkan perayaan ini.
Beberapa kelompok ikatan persaudaraan dengan suku-suku luar daerah yang lama
berdomisili disini juga ikut berpartisipasi.
Ikatan Kerukunan Masyarakat Jawa Bengkulu Selatan
Ikatan Keluarga Kerukunan Minang
Prosesi Pernikahan Purna Praja IPDN
Pelaksanaan perayaan pernikahan ini mengikuti tradisi adat
daerah serawai, yaitu dengan upacara adat Bimbang.
Rangkaian Adat makan sepagi
Menuju Atar-atar
Nari numbuk kebau
Samaran Pengantin mata
Tarian pengantar ke palak tangaau
Dari atar-atar Menuju palak tanggau
Nari Palak tanggau
bunting tetangkap
Merubuahkah tanggau
Langganan:
Postingan (Atom)