Kamis, 24 Desember 2015

Reskan Untuk Bengkulu Selatan

Reskan effendi lahir di Manna pada tanggal 11 Maret 1959. Reskan kecil merupakan sosok mandiri yang ketika berumur 7 tahun ditinggal wafat oleh ibunya. Beliau menjalani kehidupan semasa kecil dengan bimbingan seorang ayah. Reskan merupakan anak tertua laki-laki dari 5 bersaudara. Sehari-hari ayahnya bekerja sebagai petani sawah dan ladang.


Reskan menjalani pendidikan dengan segala keterbatasan yang ada, SD dan SMP diselesaikan di Manna, kemudian melanjutkan Sekolah ke STM Pangkal Pinang Bangka Belitung (sekarang). Disana Beliau bersama-sama dengan Pamanya yang merupakan seorang wiraswastawan. Selain sekolah, beliau juga ikut membantu aktivitas usaha yang dilakukan oleh sang paman.

Setelah menamatkan sekolah di Pangkal Pinang beliau kembali ke Manna. Semasa muda beliau telah disibukan dengan berbagai usaha kecil yang dilakukanya, salah satunya membuka usaha bengkel kecil dan usaha lain yang berhubungan dengan keahlian yang beliau miliki dengan modal terbatas.

Diumur 23 tahun beliau menikah, dimana bagi sebagian pemuda saat itu diumur tersebut masih terlalu sangat belia untuk menikah. Beliau dengan keyakinan dan komitmen yang kuat akhirnya mempersunting seorang guru muda yang berasal dari Lebong. Ibu Endang Susilawati begitulah murid-murid mengenalnya. Sosok ramah dan bersahaja inilah kemudian meneduhi dan mengiringi selangkah demi selangkah perjuangan pak Reskan.

Diawal kehidupan berumah tangga pun, keluarga kecil ini harus mendapat ujian. Anak pertamanya meninggal saat dilahirkan, “ Bujang Lagak Perdana “ begitulah beliau menuturkan nama anaknya tersebut. Kesedihan begitu menyeruak diawal kehidupan berkeluarga dan bahagia yang diidamkan belum kunjung tiba. Tidak beberapa lama setelah saat-saat sulit itu beliau diterima bekerja disalah satu instansi pemerintah. Namun Hasrat perjuangan untuk memperbaiki kehidupan tidak hanya berhenti sampai disitu dan selalu bergelora dihati Reskan muda. Beliau mengikuti tes masuk APDN, namun sayang sekali berkas pendaftaran harus ditolak dikarenakan panitia seleksi tidak menerima lulusan STM. Akhirnya, beliau mengikuti proses belajar lagi di SMA Muhammadiyah Manna dan berselang satu tahun ikut ujian kelulusan demi mendapatkan ijazah SMA tersebut. Kemudian beliau mengikuti kembali tes tersebut namun akhirnya gagal pada salah satu tahapan tes yang diikuti.

Dengan tempahan kehidupan itulah, kemudian Reskan lahir sebagai sosok mandiri, berdikari, tangguh dan bijaksana.

Reskan kemudian dikarunia 3 orang anak. Anak pertama laki-laki yang diberi nama Rio Ariwibowo (Bowo), Kedua ; Chintya Mandasari (Ulen), Ketiga ; Ria Oktarina (Ria). Sesuai dengan kebudayaan masyarakat Manna, orang tua dipanggil dengan sebutan anak pertama, beliau pun lebih dikenal dengan sapaan “Pak Bowo”.

Pak Bowo merupakan pejuang kehidupan bagi keluarganya. Karakaternya yang gigih, mandiri, teliti dan tangguh merupakan modal beliau berhasil dalam beberapa bidang usaha. Dalam perjalananya beliau mendirikan Bengkel mobil yang cukup besar di Kota Manna,  beliau juga mendirikan usaha pertanian dan perkebunan, usaha peternakan sapi yang berbasis kemasyarakatan dan hasilnya telah dirasakan oleh masyarakat Bengkulu Selatan sejak lama, usaha pemeliharaan walet dan usaha lainya yang melibatkan banyak masyarakat di Bengkulu Selatan.
Beliau kemudian tidak merasa lelah untuk berjuang dan memperbaiki keadaan masyarakatnya walaupun dengan kemapanan finansial yang sangat cukup bagi Reskan dan keluarga. Inilah yang dinamakan sebuah bentuk pengabdian dan dedikasi. Diawalnya kepedulian besar itu muncul ketika beliau menggawangi aktivitas komunitas mobil off road di Bengkulu Selatan. Dengan kegiatan rutin, mereka melakukan perjalanan menuju pelosok – pelosok Bengkulu Selatan disanalah beliau mengetahui kehidupan nyata masyarakat yang masih jauh sekali dari taraf sejahtera, jauh dari segala akses, di tengah-tengah zaman yang sudah modern seperti saat ini. “Saya baru tau kalau Pagar Gading, Muara danau dan beberapa daerah lagi belum masuk listrik dan jalanya masih jelek. Bagaimana mereka mau sejahtera kalau infrastruktur dasar saja belum baik “ begitulah beliau mengenang awal kepedulian untuk membangun daerah ini.

Dengan berbekal tempahan kehidupan yang keras, kemandirian usaha, kepedulian yang tinggi, dukungan dari masyarakat arus bawah (grass root), beliau maju dalam Pilkada langsung Bengkulu Selatan pertama kali pada tahun 2009 bersama-sama Rohidin Mersyah. Beliau menang dalam kontestasi tersebut dengan menjadi Kepala Daerah pertama dipilih langsung dan Kepala Daerah Bengkulu Selatan ke-17.

Dalam kepemimpinanya telah banyak capaian pembangunan dan penghargaan yang didapatkan antara lain :
Ø  Normalnya Listrik di Bengkulu Selatan
Ø  Pembangunan CPO
Ø  Pembangunan Stadion
Ø  Pembangunan Kantor Pemadam Kebakaran
Ø  Pembangunan IGD RSHD dan RSHD sebagai RS Rujukan Regional
Ø  Pengadaan Alat Berat sebagai sarana pendukung pembangunan fisik
Ø  Penataan Pasar Bawah ; Pembangunan Auning dan Pemecah Gelombang
Ø  Pembangunan Rusunawa Akbid Manna
Ø  Alih fungsi Lahan seluas 4700 Ha dari Hutan Lindung menjadi Hutan Kemasyarakatan dan Hutan Tanaman Rakyat.
Ø  Pembangunan Ring Road Kota Manna, Pelebaran jalan padang panjang, Pembangunan jalan dua jalur A. Yani - Gn. Ayu – Pg. Dewa – Pd. Panjang – Kurawan.
Ø  Penataan Kota Manna dan Pembangunan Tugu Pangripta Nusantara.
Ø  Pembangunan Saluran Irigasi dan Jalan-jalan sentra produksi.
Ø  Pembangunan Gedung kantor uptd kb, dispora, kesehatan disetiap kecamatan.
Ø  Mendukung Investasi di bengkulu Selatan dengan berdirinya Klinik- klinik kesehatan, sarana sarana pendidikan, AMP dll.
Ø  Pembangunan sarana pendidikan SMA dan SMP serta peningkatan kualiatas Sekolah-sekolah di Bengkulu Selatan.
Ø  Dll.

Penghargaan yang pernah diterima :
Ø  Pangripta Nusantara I : Penghargaan ini diberikan kepada Kabupaten Bengkulu Selatan Oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai daerah yang mempunyai dokumen perencanaan terbaik se- Indonesia.
Ø  ICT PURA I MADYA : Penghargaan ICT Pura diberikan kepada kepala daerah yang telah mendukung gerakan nasional pemetaan, perhitungan indeks, dan kepada kabupaten/kota yang telah berupaya merealisasikan visi Indonesia di tahun 2012 sebagai Indonesia Connected. Bupati Bengkulu Selatan menerima penghargaan ini pada tahun 2011 dari Menteri Komunikasi dan Informasi bersama 9 Kepala daerah Kabupaten/Kota lainya yaitu Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Lhokseumawe, Kota Madiun, Kota Pariaman, Kota Pekalongan, Kabupaten Sleman, Kota Tangerang.
Ø  P2BN : Penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dari Menteri Pertanian selaku Ketua Harian Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Nasional Ir. H. Suswono MMA Tahun 2012. Bengkulu Selatan menjadi kabupaten yang berhasil masuk nominasi, produksi beras 10 juta ton pertahun.
Ø  Zona INTEGRITAS bebas korupsi DAN PELAYANAN TERBAIK : H. Reskan Effendi SE dinobatkan salah satu kepala daerah di Indonesia yang menerima penghargaan zona integritas bebas korupsi dan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Penghargaan yang sangat membanggakan bagi masyarakat BS ini diberikan Men-PAN dan RB. Dari 540 kabupaten/kota di Indonesia hanya ada empat kepala daerah yang menerima atau dapat penghargaan tersebut. Satu diantaranya Kabupaten Bengkulu Selatan.
Ø  Predikat Wajar Tanpa Pengecualian : Predikat WTP diberikan kepada daerah yang mendapat penilaian sangat baik pada laporan pertanggung jawaban keuangan. Bengkulu Selatan mendapatkan WTP untuk pertama kali dibawah kepemimpinan beliau.
Ø  Kota Layak Anak : Penghargaan yang langsung diterima Presiden Joko Widodo, atas dedikasi Bengkulu Selatan yang serius dalam menyelesaikan permasalah-permasalahan anak.

Tentulah apa yang telah dicapai merupakan hasil jerih payah dan kerjasama dari seluruh komponen masyarakat Bengkulu Selatan dalam 5 tahun terakhir. Dan dalam kepemimpinanya pun beliau mengungkapkan masih banyak sekali hal-hal yang harus dilanjutkan dan diperbaiki dalam pembangunan Bengkulu Selatan yang lebih baik.


Dengan hasil yang belum maksimal itulah beliau mempunyai hasrat untuk kembali melanjutkan kepemimpinan dalam 5 tahun kedepan. Semoga Bapak mendapatkan dukungan dan kepercayaan kembali dari masyarakat Bengkulu Selatan !!! Salam dua Jari !!! Pemimpin Rakyat lahir dari Rakyat !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar