Kamis, 06 Desember 2018

Menjadi Relawan Anak

Suatu yang baru kadang memang membuat kita menjadi tertarik dan penasaran. Tetapi yang satu ini tidak hanya membuatku tertarik, hal ini juga membuatku tergugah.

Tidak dengan banyak kata-kata, perintah itu kuterima dari seorang atasan, sebuah perintah untuk mengikuti pelatihan. Bergegas kubaca kiriman surat perintah dan brosur dari pesan WA, rupanya saya diminta untuk mengikuti pelatihan menjadi fasilitator perlindungan anak. awalnya terdengar biasa saja....

hari itu langkah kaki terasa semakin berat melangkah menuju ruang pelatihan, ya karena sudah terbayang bagaimana suasana ruang pelatihan yang begitu membosankan, ada banyak materi, ada banyak diskusi, ada banyak interupsi dan yang jelas di round down acara bahwa kelas pelatihan akan berakhir pada jam 9.30 malam, weleh...weleh...

Ruang kelas mulai terasa sesak, ya maklumlah acara pembukaan, selain peserta yang masih lengkap ditambah juga panitia dan protokoler. Mukadimah acara ini masih belum membuat pelatihan terasa penting, apalagi pelatihan ini berulang ulang kali disebutkan hanya sebuah gerakan terpadu yang berbasis masyarakat, ya begitulah...ujung-ujungnya relawan.

Selepas acara itu dimulai Narasumber menyampaikan urgensi kegiatan ini, Aku mulai sedikit mengangguk-angguk, dipaparkanya tentang data-data kekerasan terhadap anak dan sebaranya menurut ruang lingkupnya, wilayahnya dst. Betapa terkejutnya ketika diakhir sesi salah satu peserta menyampaikan pandangan yang menyebut daerahku menjadi salah satu daerah yang tertinggi kasus kekerasan terhadap anak/dan tindakan lain yang mengancam hak-hak anak.

Kelas selesai dihari pertama, aku pulang menuju penginapan dengan begitu suntuknya, beberapa hal didalam kelas kadang membuat mata kembali menyala, keprihatinan berangsur mulai muncul.

Sedikit demi sedikit rasa ingin tahuku mulai menyelimuti, kubuka google untuk sekedar memastikan informasinya. namun sedikit data yang dapat kuakses. kelas kembali dimulai kuawali hari itu dengan menyampaikan beberapa pandangan kepada narasumber diantaranya menginginkan agar agar data disampaikan bisa dengan mudah diakses, begitupun materi yang disampaikan langsung dikaitkan dengan kasus-kasus yang terjadi. Narasumberpun memahami, telah lahir saat itu seorang relawan baru, ya bener saja semua cerita mereka telah membuatku tergugah.

Bung Aten (Fasilitator Daerah Perlindungan Anak)
Hotel Splash, 28 Nopember 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar